Apa yang dilatih dalam Sanggar Bahasa dan Sastra, mengapa ia berbeda dengan jenis sanggar lain, misalnya sanggar teater, sanggar Tari, sanggar Musik dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan skill apa saja yang dipelajari dan dikembangkan orang-orang yang setia dengan ideologi Sanggar Bahasa dan Sastra.
1. Penulisan Karya Sastra
Namanya saja Sanggar Bahasa dan Sastra tentu saja pokok utama perjuangannya adalah membina kegiatan bersifat sastra khususnya dan bahasa umumnya. disini dibina para penyair atau penulis puisi, novelis, cerpenis, dramawan dan sebagainya. dalam aktifitas inilah Sanggar bahasa dan sastra selain memberikan bimbingan sekaligus meyediakan tempat sebagai wadah ekspresi anggotanya. layaknya sebuah perguruan orang yang lebih mahir disini melatih orang yang masih muda tanpa harap imbalan kemudian memberi ruang agar mereka menjadi "besar" dengan bimbingan, Arahan dan penciptaan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berekspresi.
2. Latihan Seni Lain.
Kegiatan dalam Sanggar Bahasa dan Sastra bukan melulu tulis menulis, sesuai dengan karakternya yang terbuka sanggar Bahasa dan sastra juga membawa serta orang-orang seni yang bukan penyair atau sastrawan namun apresiator sastra yang mencintai puisi duduk dan bersanding serta terlibat bersama mereka. dalam hal ini terjadilah latihan-latihan tari, musik dan drama dalam sebuah sanggar bahasa dan sastra yang ujungnya adalh konversi puisi menjadi karya seni berbentuk lain.
3. Bedah karya Sastra dan pekuncuran karya-karya.Aktifitas yang melibatkan sastrawan dan paresiator ini akhirnya melahirkan kerjasama yang unik dalam sebuah sanggar bahasa dan satra. para apresiator yang memiliki ketajaman analisis akhirnya melaukan kritik atau bedah karya anggota yang lainnya maka terjadilah acara bedah karya sastra dalam sebuah sanggar bahasa dan satra yang membuat pemahamnan tiapa anggotanya tentang teori dan aplikasi sastra berkembang dinamis, pelincuran karya sastra melibatkan apresiator sastra akademik maupun non akademik membuat sebuah karya yang diluncurkan dibicaran dalam diskusi yang membuat pengkarya itu karyanya jadi diakui terlepas dari kelebiahan dan kekurangannya.
4. Dalam mencapai semua itu sebuah sanggar Bahasa dan sastra memberikan latihan dasar a. Manajemen organisasi seni, b. Latihan berkarya dibidang sastra. c. Latihan mengembangkan skill dibidang seni lain, d. Latihan mengkritik karya orang dan menerima kritik dengan lapag dada. e. membangun persaudaraan sesama sastrawan.
Selamat Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar